Kamis, 08 November 2012

Membeli Buku Bekas dari Toko Buku Online

Jika anda memutuskan untuk menggunakan metode Charlotte Mason, maka mau tidak mau membuat anda perlu mengenal situs-situs yang menjual buku secara online baik dalam kondisi bekas maupun baru untuk memenuhi kebutuhan Living Book di rumah anda. Saya sendiri mengakui sejak mengenal Living Book, rasanya harus menahan diri dari kalap kalau lihat buku bagus dengan dengan harga murah. Memenuhi kebutuhan LvB di rumah, biasanya saya melakukan perencanaan jangka panjang, yang kemudian pelaksanaan pembelian bukunya saya pecah berdasarkan target waktu dimana buku yang saya rencanakan tadi sudah ada di rumah saya. Mengenai hal ini, akan saya sharing di posting selanjutnya. Kali ini saya ingin berbagi mengenai teknis pembelian buku yang biasanya saya lakukan. Dalam berbelanja LvB dari luar negeri, biasanya saya membaginya dalam dua kondisi.
Berbelanja Buku Baru
Untuk pembelian buku baru, saya selalu membelinya dari bookdepository.com. Saya sudah berkali-kali membeli buku dari situs ini, dengan berbagai kondisi, saya menemukan situs ini selalu memberikan respon yang sangat baik dalam hal menangani keluhan, pertanyaan, cash back jika buku yang diterima tidak sesuai kondisi yang dijanjikan atau pun pengiriman ulang jika buku yang anda pesan tidak juga kunjung datang. Keunggulan utama situs bookdepository ini adalah layanan bebas ongkos kirim ke seluruh dunia seperti Indonesia. Untuk delivery time, biasanya sejak order anda buat sampai akhirnya buku itu tiba di rumah anda, butuh waktu dua sampai tiga minggu. Tidak terlalu lama untuk ukuran layanan kiriman tanpa ongkos tambahan. Jika lebih dari tiga minggu, saya sarankan anda menghubungi kantor pos terdekat dengan alamat pengiriman yang anda gunakan untuk menanyakan keberadaan buku anda. Kelemahan dalam metode pengiriman di bookdepository ini adalah tidak adanya nomer pelacakan. Tetapi pengalaman saya, belum pernah sekali pun buku saya tidak sampai di tangan saya. Pernah satu kali, ketika bulan ramadhan, buku saya tidak juga saya terima padahal sudah lebih dari empat minggu sejak order saya buat. Saya menghubungi bookdepository melalui contact us yang tersedia di wabnya, mereka menyarankan agar saya menghubungi kantor pos terdekat. Kalau memang saya tidak menemukan buku saya di kantor pos terdekat, mereka siap mengirim ulang buku yang saya pesan (waktu itu saya memesan empat buah buku, yang kesemuanya belum saya terima). Setelah menghubungi kantor pos terdekat, ternyata keempat buku saya masih ada di kantor pos. Singkat kata, bookdepository saya hubungin agar tidak perlu mengirimkan ulang, dan semua proses diakhiri dengan baik.
Berbelanja Buku Bekas
Untuk pembelian buku bekas, biasanya saya menggunakan jasa forwarder untuk membeli buku bekas dari situs Amazon atau Thriftbooks. Hampir sebagian besar buku bekas yang saya miliki berasal dari Amazon. Harus diakui, saat ini Amazon adalah toko buku online terlengkap yang ada, baik dari sisi buku baru maupun buku bekas, hanya saja sayang sekali Amazon tidak mau melayani penjualan buku bekas untuk pembelian di luar USA dan Canada. Oleh karena itu, jasa forwarder sangat berperan menjembatani keterbatasan itu. Dalam membeli buku bekas menggunakan jasa forwarder biasanya saya menggunakan tabel yang diharapkan memudahkan forwarder melakukan follow up atas pesanan saya. Tabel rencana pembelian yang biasanya saya pakai bisa di dilihat di sini. Setelah membuat tabel rencana pembelian buku bekas, tabel itu saya kirimkan ke forwarder melalui email dengan alamat email : anakpanahbookstoreyahoo.co.id. Adapun perhitungan biaya pembelian buku bekas menggunakan forwarder tadi adalah sebagai berikut :
Fee forwarder = (Harga buku/barang + ongkos kirim yang dibutuhkan untuk mengirim buku dari toko buku online ke kantor forwarder di USA)x 20%.
Yang menjadi kelemahan dalam pembelian buku menggunakan jasa forwarder ini adalah, antara pemesanan buku yang kita lakukan kepada pihak forwarder sampai akhirnya buku tiba di Jakarta memakan waktu tiga sampai lima bulan, dikarenakan buku-buku itu akan menumpang di peti kemas yang digunakan forwarder dalam kegiatan bisnis utamanya. Setelah buku-buku pesanan anda tiba di Jakarta, pihak forwarder akan menghubungi anda untuk menanyakan pola pengiriman seperti apa yang anda inginkan untuk mengirimkan buku dari kantor forwarder di Jakarta ke rumah anda. Jasa forwarder ini tidak hanya bisa digunakan untuk membeli buku bekas. Saya pernah minta tolong dibelikan balok Math-u-see dan buku baru dari rainbowresource.com. Semua dengan rumus perhitungan fee yang sama dengan rincian saya di atas.
Semoga informasi ini berguna untuk para pemburu Living Book. Happy Hunting ^_^

Kamis, 04 Oktober 2012

Nikmatnya Karya Literature Anak

Malam ini kami menikmati buku yang baru saja kemarin tiba, yaitu A Child's Book of Poems karya Gyo Fujikawa. Buku-buku yang berbau puisi dari daftar yang diberikan oleh amblesideonline.org memang belum banyak saya miliki. Terus terang saya harus mengakui dengan bahasa Inggris yang tidak istimewa, saya kesulitan untuk menterjemahkan puisi berbahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia dengan tanpa mengurangi unsur keindahan puisi tersebut yang ditimbulkan dari rima bahasa. Selain karena kesulitan menterjemahkan puisi, saya mengakui bahwa sudah tertanam dalam benak saya bahwa puisi adalah sesuatu yang membosankan yang saya kenal dari sekolah. Malam ini, kami menikmati puisi sambil tertawa-tawa. Via tertawa terbahak-bahak melihat saya lidah saya kebelit-belit sewaktu membaca puisi, seperti ini :
The Swan
Swan swam over the sea-
Swim swan swim
Swan swam back again,
Well swam, swan
Satu yang saya petik ketika proses membaca sambil kebelit-belit ini, saya melihat Via mengerti bahwa dibalik kata-kata yang bunyinya menarik, ada makna yang terkandung. Jadi isi dapat tetap dibalut dengan kemasan yang indah indah.
Saya sendiri sudah hampir setengah tahun ini rutin membaca buku-buku Literatur anak yang disarankan oleh AmblesideOnline untuk level year 1 sampai year 3 yang sudah saya miliki. Banyak dari buku-buku tersebut yang begitu berkesan buat saya, seperti buku-buku Laura Inggals, Lord Of the Ring, Chronicles of Narnia, Little princess, Black Beauty, the Prince and the Pauper, Biografi Leonardo da Vinci, Buku-buku karya Milne, Alice in the wonderland dan sekarang book of Poems milik Gyo. Yang menakjubkan buat saya adalah, buku-buku luar biasa ini adalah santapan lezat yang akan dinikmati anak saya ketika dia berusia mulai enam atau tujuh tahun! Bagaimana tidak luar biasa, penulis buku-buku tersebut bukanlah orang sembarangan. Sebut saja CS Lewis, JRR Tolkien, Lewis Carrol, adalah orang-orang yang bukan hanya berpengaruh di dunia sastra, mereka juga dikenal sangat religius dan jenius. Lewis Carrol adalah seorang penulis, fotografer, pendeta Anglikan, dan seorang profesor matematika. Ketika membaca bukunya, saya kagum dengan liarnya imajinasi yang juga penuh dengan angka-angka. Coba saja browse math puzzle Lewis Carrol. Bayangkan anak berinteraksi langsung dengan benak seorang imajinair yang jenius dan religius! Bahkan Einstein pernah berkata bahwa, "Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan."
Lain lagi ketika membaca Black Beauty atau Prince and the Pauper. Hanyut dalam kehidupan sang tokoh, membuat saya memetik banyak hikmah kehidupan dari buku anak-anak ini.
Sejak mengenal Living Book, saya tidak lagi terlalu bersemangat membaca buku-buku yang kering dan hanya berisi fakta-fakta saja. Saya (lagi-lagi) menemukan bahwa Charlotte Mason benar ketika ia berkata bahwa buku-buku yang ditulis dengan bahwa yang mengandung unsur keindahan, unsur perasaan manusia lebih melekat dalam benak saya. Proses internalisasi itu menjadi sangat mudah dikarenakan ketika membaca, kita menjadi hanyut dalam kehidupan sang tokoh.
Nikmatnya mengenal banyak hal melalui Living Book. Setelah ini target saya berkenalan dengan literatur Indonesia seperti Salah Asuhan dan Siti Nurbaya. Semoga bisa menjadi pilihan bacaan yang bermanfaat kelak untuk Via.